Rabu, 17 November 2010
TUGAS 2 MANAJEMEN PROYEK
1. Jelaskan penggunaan metode critical path methods (CPM) dalam penyelesaian proyek?
2. Jelaskan prinsip dari metode PERT dalam penyelesaian manajemen proyek?
3. Bagaimana mengurangi risiko yang timbul dalam pelaksanaan proyek?
jawab:
1. The critical path method atau metode jalur krisis merupakan suatu metode sebagai perencana dan pengontrol jadwal suatu proyek. Teori yg di gunakan adalah hal-hal yang tak terbatas adalah suatu proyek. Anggapan tidak valid dalam keadaan praktis, dalam hal ini banyak batas sumber daya yang tersedia terutama bila sumber daya di bagi dengan berbagai kegiatan atau beberapa proyek. Kekurangan ini membuat jadwal CPM tidak realistis.
Di bawah ini adalah langkah-langkah dalam penyusunan diagram jaringan CPM :
- Merinci masing-masing peristiwa dalam pelaksanaan kegiatan suatu proyek.
- Menentukan urutan dari masing-masing peristiwa tersebut.
- Menggambarkan diagram jaringannya dari urutan peristiwa tersebut.
- Memprediksi kebutuhan jangka waktu dari pelaksanaan masing-masing peristiwa.
- Identifikasikan jalur kritisnya yaitu dengan mengidentifikasi jalur yang paling panjang dari jaringan tersebut.
- Perbaharui diagram CPM tersebut sesuai dengan kemajuan dari pelaksanaan proyek.
2. Teknik PERT adalah suatu metode yang bertujuan untuk sebanyak mungkin mengurangi adanya penundaan, maupun gangguan produksi, serta mengkoordinasikan berbagai bagian suatu pekerjaan secara menyeluruh dan mempercepat selesainya proyek. Teknik ini memungkinkan dihasilkannya suatu pekerjaan yang terkendali dan teratur, karena jadwal dan anggaran dari suatu pekerjaan telah ditentukan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan.
Dibawah ini adalah prinsip dari metode PERT:
- Mengidentifikasi aktivitas dan titik tempuhnya.
- Menetapkan urutan pengerjaan dari aktivitas-aktivitas yang telah direncanakan.
- Membuat suatu diagram jaringan.
- Memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk setiap aktivitas.
- Menetapkan suatu jalur kritis.
- Melakukan pembaharuan diagram PERT sesuai dengan kemajuan proyek.
3. Cara untuk mengurangi risiko yang timbul dalam pelaksanaan proyek antara lain:
a. Mengidentifikasi risiko dan apa penyebabnya.
b. Mencari jalan pemecahan atau solusi agar yang bersangkutan dapat diatasi atau bahkan dicegah.
c. Mengkaji ulang bagaimana mengurangi probabilitas kemunculan risiko tersebut.
d. Menganalisa cara untuk meminimalisasi terjadinya risiko tersebut.
e. Mencari dan mengaplikasikan beberapa referensi dan perangkat aplikasi yang dapat digunakan oleh para praktisi proyek yang ingin melakukan pengelolaan risiko secara efektif.
Kamis, 21 Oktober 2010
Tugas 1 Softskill Manajemen proyek dan Risiko
1. Jelaskan konsep manajemen proyek !
2. Jelaskan karakteristik khusus yang membedakan proyek dari kegiatan rutin lainnya?
3. Apa yang membedakan proyek teknologi informasi dengan proyek lain pada umumnya?
4. Berikan contoh nyata 1 dari jenis proyek teknologi informasi yang dilaksanakan oleh pemerintah atau organisasi bisnis. Deskripsikan dengan jelas contoh tersebut?
5. Tulis dalam wartawarga komentar anda tentang proyek yang anda gunakan sebagai
contoh no 4 di atas?
Jawab
1.Manajemen proyek lebih ditekankan pada tiga faktor, yaitu : manusia, masalah dan
proses. Dalam pekerjaannya faktor manusia sangat berperan penting dalam
suksesnya manajemen proyek. Pentingnya faktor manusia dinyatakan dalam model
kematangan kemampuan manajement manusia(a people management capability
maturity model / PM-CMM) yang berfungsi untuk meningkatkan kesiapan organisasi
perangkat lunak (sistem informasi) dalam menyelesaikan masalah dengan
melakukan kegiatan menerima, memilih, kinerja manajemen, pelatihan, kompensasi,
pengembangan karier, organisasi dan rancangan kerja serta pengembangan tim.
2.Perbedaaan proyek dengan kegiatan lainnya adaalah :
-Proyek memiliki jangka waktu tertentu, yang berarti bahwa rangkaian aktivitas
tersebut memiliki titik mulai dan titik selesai yang pasti ditargetkan. Dan bersifat
unik, yang berarti bahwa tidak ada proyek yang menghasilkan produk atau
jasa/pelayanan yang identik.
-Sedangkan aktivitas operasional dilakukan secara berulang-ulang dari waktu ke
waktu, yang merupakan pekerjaan standar yang harus dikerjakan oleh masing-
masing karyawan atau staf perusahaan berdasarkan tugas dan tanggung
jawabnya.
3.Perbedaan teknologi informasi dengan proyek lainnya adalah :
Memiliki obyektif untuk menghasilkan produk produk yang kerap bersifat
intangible (kasat mata), semacam perangkat lunak (software), algoritma,
berkas (file), dan lain-lain;
Melibatkan berbagai teknologi yang sangat cepat usang karena perkembangannya yang sedemikian cepat, semacam komputer, modem,software, CAD/CAM, dan lain-lain;
Membutuhkan beragam sumber daya manusia dengan spektrum kompetensi
dan keahlian yang sangat bervariasi (mulai dari yang umum sampai yang
sangat khusus), seperti: data entry, system administrator, programmer,
system analyst, database specialists, network expert content manager, dan
lain-lain;
Memakai berbagai fasilitas dan perlengkapan dan/atau bahan mentah (raw
materials)yang telah dapat didigitasi, semacam teks, gambar, audio, dan
video;
Menggantungkan diri pada standard -stadard kualitas yang belum baku
karena sangat sulitnya mengukur segi - segi kualitas yang dapat dimengerti
dan dipahami bersama antara berbagai pihak yang berkepentingan dalam
proyek;
Mendasarkan proses pada rencana atau kontrak kerja yang sangat sulit
dikembangkan sehingga tidak terjadi keraguan dalam menentukan telah
selesainya sebuah proyek atau tidak;
4.Pembuatan aplikasi pembayaran Via ATM atau Kartu Kredit.
Pembuatan aplikasi pembayaran Via ATM atau Kartu Kredit dimaksudkan untuk
membuat transaksi jadi lebih mudah dan cepat. Sebagai contohnya transaksi-
transaksi di Pomp Bensin, Giant, Carrefour, dan Hypermart yang sudah menggunakan
pembayaran dengan Via ATM atau Kartu Kredit.
5.No.5, komentar saya tentang jawaban no. 4 terdapat di wartawarga. Terimakasih.
Jumat, 04 Juni 2010
TUGAS 5 Bahasa Indonesia 2
1.Tahap Persiapan.
2.Tahap Pengumpulan data.
3.Tahap Pengorganisasian.
4.Tahap Pemeriksaan atau Penyunting Konsep.
5.Tahap Penyajian.
1.Tahap Persiapan.
Dalam tahap persiapan dilakukan:
a.Pemilihan masalah atau topik dan mempertimbangkan :
1.Topik yang akan di pilih harus yang ada di sekitar penulis.
2.Topik yang di pakai harus topik yang paling menarik dari topik yang ada.
3.Pembahasan harus terpusat pada segi lingkup sempit dan terbatas.
4.Memilki data dan fakta yang obyektif dan mencukupi.
5.Harus diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya meskipun sedikit.
6.Harus memiliki sumber acuan atau bahan kepustakaan yang bisa dijadikan referensi.
b.Pembatasan topik atau penentuan judul :
1.Pembatasan topik harus dilakukan sebelum penulisan karya ilmiah dilakukan.
2.Penentuan judul dapat dilakukan sebelum penulisn karya ilmiah atau setelah selesai penulisan karya ilmiah tersebut.
3.Penentuan judul karya ilmiah harus dapat menjawab dari pertanyaan yang mengandung unsur 4W + 1H yakni what (apa), why (kenapa), who (siapa), where (dimana) dan how (bagaimana).
c.Pembuatan kerangka karangan (outline) :
1.Membimbing untuk memulai menyusun kerangka karangan.
2.Membuat pedoman penulisan karya ilmiah sehingga tidak menjadi tumpang tindih dalam penulisannya.
3.Pembuatan rencana daftar isi dari karya ilmiah.
2.Tahap Pengumpulan Data.
Dalam tahap pengumpulan data dilakukan:
a.Pencarian keterangan dari bahan bacaan atau referensi.
b.Pengumpulan keterangan dari pihak-pihak yang mengetahui masalah yang akan dijadikan tema dalam karya ilmiah.
c.Pengamatan langsung (observasi) ke obyek yang akan diteliti dan dijadikan tema dari karya ilmiah.
d.Melakukan percobaan dilabolatorium atau pengujian data di lapangan.
3.Tahap Pengorganisasian.
Dalam tahap pengorganisasian dilakukan:
a.Pengelompokan bahan untuk mengorganisasikan bagian mana yang akan temasuk dalam karya ilmiah, data yang telah terkumpul diseleksi kembali dan dikelompokan sesuai jenis, sifat dan bentuk data.
b.Pengkonsepan karya ilmiah dilakukan sesuai dengan urutan dalam kerangka karangan yang telah ditetapkan.
4.Tahap Pemeriksaan atau Penyuntingan Konsep.
Dalam tahap Pemeriksaan atau Penyuntingan Konsep bertujuan untuk :
a.Melengkapi data yang dirasa masih kurang.
b.Membuang dan mengedit data yang dirasa tidak relevan serta tidak cocok dengan pokok bahasan karya ilmiah.
c.Mengedit setiap kata-kata dalam karya ilmiah untuk menghindari penyajian bahan-bahan secara berulang-ulang atau terjadi tumpang tindih antara tulisan satu dengan tulisan yang lain.
d.Mengedit setiap bahasa yang ada dalam karya ilmiah untuk menghindari pemakaian bahasa yang kurang efektif, contoh dalam penyusunan dan pemilihan kata, penyesuaian kalimat, penyesuaian paragraf, maupun penerapan kaidah ejaan sesuai EYD.
5.Tahap Penyajian.
Dalam tahap Penyajian karya ilmiah harus dengan memperhatikan :
1.Segi kerapian dan kebersihan.
2.Tata letak (layout) unsur-unsur dalam format karya ilmiah, misal pada halaman pembuka, halaman judul, daftar isi, daftar tabel, daftar grafik, daftar gambar, daftar pustaka, dll.
3.Memakai standar yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah, misal standar penulisan kutipan, catatan kaki, daftar pustaka dan penggunaan bahasa sesuai dengan EYD.
TUGAS 4 Bahasa Indonesia 2
2.Sebutkan kriteria Metode Ilmiah?
3.Sebutkan langkah-langkah Metode Ilmiah?
Jawab :
1.Metode ilmiah atau merupakan cara-cara atau langkah-langkah untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Menurut Almadk (1939), metode ilmiah adalah “cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran”, Sedangkan Ostle (1975) berpendapat bahwa metode ilmiah adalah “pengejaran terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi.”
2.Kriteria metode ilmiah adalah :
-Berdasarkan fakta.
-Bebas dari prasangka.
-Menggunakan prinsip-prinsip analisa.
-Menggunakan hipotesa.
-Menggunakan ukuran objektif.
-Menggunakan teknik kuantifikasi.
3.Langkah-langkah metode ilmiah :
1.Memilih dan mendefinisikan masalah.
2.Survei terhadap data yang tersedia.
3.Memformulasikan hipotesa.
4.Membangun kerangka analisa serta alat-alat dalam menguji hipotesa.
5.Mengumpulkan data primer.
6.Mengolah, menganalisa serta membuat interpretasi.
7.Membuat generalisasi dan kesimpulan.
8.Membuat laporan.
Dalam melaksanakan penelitian secara ilmiah Schluter (1926) memberikan 15 langkah dalam melaksanakan penelitian dengan metode ilmiah. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:
1.Pemilihan bidang, topik atau judul penelitian.
2.Mengadakan survei lapangan untuk merumuskan masalah-masalah
yang ingin dipecahkan.
3.Membangun sebuah bibliografi.
4.Memformulasikan dan mendefinisikan masalah.
5.Membeda-bedakan dan membuat out-line dari unsur-unsur permasalahan.
6.Mengklasifikasikan unsur-unsur dalam masalah menurut hubungannya
dengan data atau bukti, baik langsung ataupun tidak langsung.
7.Menentukan data atau bukti mana yang dikehendaki sesuai dengan
pokok-pokok dasar dalam masalah.
8.Menentukan apakah data atau bukti yang diperlukan tersedia atau
tidak.
9.Menguji untuk diketahui apakah masalah dapat dipecahkan atau tidak.
10.Mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan.
11.Mengatur data secara sistematis untuk dianalisa.
12.Menganalisa data dan bukti yang diperoleh untuk membuat
interpretasi.
13.Mengatur data untuk persentase dan penampilan.
14.Menggunakan citasi, referensi dan footnote (catatan kaki).
15 Menulis laporan penelitian.
Dalam melaksanakan penelitian secara ilmiah, Abclson (1933) memberikan langkah-langkah sebagai berikut:
1.Tentukan judul, Judul dinyatakan secara singkat.
2.Pemilihan masalah. Dalam pemilihan ini harus:
a).Nyatakan apa yang disarankan oleh judul.
b).Berikan alasan terhadap pemilihan tersebut, Nyatakan perlunya diselidiki masalah menurut kepentingan umum.
c).Sebutkan ruang lingkup penelitian. Secara singkat jelaskan materi, situasi dan hal-hal lain yang menyangkut bidang yang akan diteliti.
3.Pemecahan masalah. Dalam memecahkan masalah harus diikuti hal-hal berikut:
a).Analisa harus logis. Aturlah bukti dalam bnntuk yang sistematis dan logis. Demikian juga halnya unsur-unsur yang dapat memecahkan masalah.
b).Prosedur penelitian yang digunakan harus dinyatakan secara singkat.
c).Urutkan data, fakta dan keterangan-keterangan khas yang diperlukan.
d).Harus dinyatakan bagaimana set dari data diperoleh termasuk referensi yang digunakan.
e).Tunjukkan cara data diolah sampai mempunyai arti dalam memecahkan masalah.
f).Urutkan asumsi-asumsi yang digunakan serta hubungannya dalam berbagai fase penelitian.
4.Kesimpulan.
a).Berikan kesimpulan dari hipotesa. Nyatakan dua atau tiga kesimpulan yang mungkin diperoleh.
b).Berikan implikasi dari kesimpulan. Jelaskan beberapa implikasi dari produk hipotesa dengan memberikan beberapa inferensi.
5.Berikan studi-studi sebelumnya yang pernah dikerjakan yang berhubungan dengan masalah.
Rabu, 02 Juni 2010
TUGAS 3 Bahasa Indonesia 2
1.Non Ilmiah (Fiksi)
2.Semi Ilmiah
3.Ilmiah
Penjelasan :
1. Non Ilmiah (Fiksi)
Karangan Non Ilmiah (Fiksi) adalah karangan yang berisi kisah atau cerita yang dibuat berdasarkan imajinasi dari pengarang.
Ciri-ciri :
-Isinya berupa sebuah karangan belaka.
-Menceritakan tokoh atau objek yang berasal dari sebuah karya fiksi.
-Bersifat imajinatif.
Contoh : novel, cerpen (cerita pendek), dongeng, drama, roman.
2. Semi Ilmiah
Karangan Semi Ilmiah adalah karangan yang menyajikan kisah pribadi, fakta dan fiksi yang dibuat oleh pengarang dan di tulis sesuai metodologi penulisan yang benar yang memiliki aturan baku.
Ciri-ciri :
-Berada diantara ilmiah dan non ilmiah.
Contoh : artikel, editorial, opini, tips, reportase dan juga resensi buku.
3. Ilmiah
Karangan Ilmiah adalah karangan yang berisi argumentasi penalaran yang dibuat melalui bahasa tulis yang formal dengan metodologi penulisan yang baik dan benar sesuai kaidah yang ada.
Ciri-ciri :
-Merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif).
-Bersifat methodis dan sistematis.
-Singkat, padat, sederhana, lugas, lancar, menarik dan tidak emosional.
Contoh : skripsi, makalah, laporan, tesis, disertasi.
TUGAS 2 Bahasa Indonesia 2
2.Macam – macam penalaran Induktif ?
Jawab :
1.Penalaran Induktif merupakan penalaran yang digunakan untuk membuat simpulan dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum.
2.a. Hubungan Kausal :
Hubungan Kausal adalah penalaran yg diperoleh dari hal-hal yang saling berhubungan, ada pendapat lain yang menyatakan bahwa hubungan kausal adalah hubungan keterkaitan atau ketergantungan dari dua realitas, konsep, gagasan, ide, atau permasalahan.
Ada 2 macam tentang Hubungan Kausal yaitu :
- Sebab akibat :
Contoh: ikbal menendang bola hingga mencetak gol.
- Akibat sebab :
Contoh: ikbal telat masuk sekolah karena jalanan macet.
b. Hubungan Analogi :
Hubungan Analogi adalah cara penalaran secara membandingkan dua hal yang mempunyai sifat yang sama, kesamaan sebagian ciri antara dua benda atau hal yang dapat dipakai untuk dasar perbandingan atau persamaan antara dua benda atau hal yang berlainan.
c. Hubungan Klasifikasi :
Hubungan Klasifikasi adalah penalaran yg mengandalkan beberapa pernyataan yang mempunyai sifat tertentu untuk mendapatkan simpulan yg bersifat umum yang berkaitan dan sering kali digunakan atau dipertukarkan dengan taksonomi.
Senin, 24 Mei 2010
Tugas 1 Bahasa Indonesia
2.Sebutkan dan jelaskan macam-macam penalaran deduktif ?
3.Berikan satu aplikasi penggunaan penalaran deduktif ?
Jawab:
1.Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (observasi empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar, tetapi ada juga yang menyebutkan bahwa penalaran adalah suatu tahap pemikiran dan pembelajaran manusia untuk menghubungkan antara data dengan fakta yang ada sehingga pada akhirnya terdapat kesimpulan yg dapat diambil.
2.Ada 2 macam penalaran deduktif
•Menarik simpulan secara Langsung
•Menarik simpulan secara Tidak Langsung
menarik Simpulan secara langsung ditarik dari satu premis, sedangkan menarik secara tidak langsung merupakan kebalikan dari secara langsung dimana pada secara tidak langsung membutuhkan 2 buah premis sebagai datanya, Kedua premis itu adalah premis umum/premis mayor dan premis khusus/premis minor. Premis umum (PU), menyatakan bahwa semua anggota golongan tertentu (A) memiliki sifat atau hal tertentu (B). Premis khusus (PK), menyatakan bahwa sesuatu atau seseorang (C) adalah anggota golongan tertentu itu (A). Kesimpulan (K), menyatakan bahwa sesuatu atau seseorang (C) memiliki sifat atau hal tersebut pada B (B).
3.Berikut satu aplikasi penggunaan penalaran deduktif
Contoh secara langsung:
Premis : Semua ikan hidup di air.
Kesimpulan : Sebagian yang hidup di air adalah ikan.
Contoh secara tidak langsung:
PU : Semua kertas terbuat dari kayu.
PK : Buku terdiri dari kertas - kertas.
K : Sebagian buku berasal dari kayu.
Jumat, 08 Januari 2010
Tugas 2
Tugas 4 Kalimat Efektif dan Tidak Efektif
- Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah ( tidak efektif )
Seharusnya :Semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah (efektif)
- Penyusunan laporan itu saya dibantu oleh para dosen ( tidak efektif )
Seharusnya :Dalam menyusun laporan itu, saya di bantu oleh para dosen (efektif)
Tugas 5 Kalimat Aktif dan Pasif
Kalimat Aktif
- Bu Lurah sedang asyik makan tape.
- Supaya sistem pencernaan kita sehat, setiap pagi kita perlu minum air putih.
- Saya akan pergi sekarang juga.
- Pak Menteri akan datang malam ini.
- Kakak telah kawin dua tahun yang lalu
Kalimat Pasif
- Pameran itu akan dibuka oleh Pak Bupati.
- Ali terkejut mendengar kematian sahabatnya.
- Soal-soal itu sedang mereka kerjakan.
- Makalah ini harus kami tulis kembali.
- Pemimpin itu harus segera diganti karena sikapnya yang korup.
Tugas 6 Topik
Pertanyaan
1.Sebutkan dan jelaskan hal-hal yg dipertimbangkan dalam memilih topik?
2. Jelaskan langkah-langkah pembatasan sebuah topik dan berikut contoh sesuai dengan disiplin ilmu ?
3. Sebutkan dan jelaskan syarat-syarat judul yang baik ?
Jawaban :
1. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penentuan topik :
- Topik yang dipilih memiliki sumber acuan.
- Topik yang dipilih memiliki data dan fakta yang obyektif.
- Topik yang dipilih ruang lingkup sempit dan terbatas.
- Topik yang dipilih harus kita ketahui prinsip-prinsip ilmiahnya.
- Topik yang dipilih harus berada disekitar kita.
2. - Menurut hubungan sebab-akibat:
“Dekadensi Moral di Kalangan Muda-mudi”
“Pokok Pangkal Timbulnya Krisis Moral dikalangan Muda-mudi”
- Menurut tempat: Negara dunia, Jakarta P. Jawa
Topik : “Pulau Jawa Sebelum Merdeka”
“JakartaSebelum Indonesia Merdeka”.
- Pembagian bidang kehidupan manusia:
politik, ekonomi, sosial, agama, kebudayaan dan sebagainya.
“Usaha-usaha Pemerintah bidang Ekonomi”
“ Kebijaksanaan Deregulasi di Bidang Ekonomi pada Era Reformasi”
- Objek material dan objek formal:
Bahan yang dibicarakan sudut darimana bahan itu ditinjau
“Perekonomian
“Kepemimpinan” ?“Pembentukan Kader-kader Baru“
- Menurut waktu/periode/zaman:
“Kebudayaan
- Aspek khusus-umum/individual-kolektif:
“Pengaruh siaran TV terhadap Masyarakat Lampung”
“Pengaruh siaran TV terhadap Kaum Tani di Lampung”
3. - Judul harus dapat menimbulkan keingintahuan pembaca terhadap isi buku atau karangan.
- Harus relevan, judul harus mempunyai pertalian dengan temanya, atau dengan beberapa bagian yang penting dari tema tersebut.
- Tidak provokatif.
Kamis, 07 Januari 2010
TUGAS 1
Tugas 1 Ragam Bahasa
Pertanyaan :
1. Apa yang dimaksud dengan ragam bahasa ?
2. Sebutkan dan jelaskan hal-hal yg menyebabkan adanya ragam bahasa ?
3 Jelaskan dengan contoh penggunaan ragam lisan dan dengan ragam tulisan resmi ?
4. Jelaskan kelebihan dan kekurangan ragam lisan dan ragam tulis?
Jawaban :
1. Ragam bahasa adalah Keanekaragaman penggunaan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi.
2. - Berdasarkan Media
Berdasarkan media dibagi menjadi 2, yaitu :
●Ragam Bahasa Lisan
Ciri-ciri nya :
- Memerlukan kehadiran orang lain.
- Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap.
- Terikat ruang dan waktu.
- Dipengaruhi oleh tinggi rendah nya suara.
●Ragam Bahasa Tulis
Ciri-ciri nya :
- Tidak memerlukan kehadiran orang lain.
- Unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap.
- Tidak terikat ruang dan waktu.
- Dipengaruhi oleh tanda baca.
- Berdasarkan Bidang atau tema yg sedang di komunikasikan.
●Ragam bahasa Ilmiah
●Ragam bahasa sastra
●Ragam bahasa iklan
●Ragam bahasa bidang-bidang tertentu.
- Berdasarkan Ragam bahasa berdialek.
- Berdasarkan Ragam bahasa yg baik dan benar.
- Berdasarkan waktu Penggunaan
berdasarkan waktu penggunaan di bagi menjadi 2 bentuk yakni :
● Ragam bahasa Indonesia Lama
Ragam bahasa ini dipakai sejak zaman kerajaan sriwijaya hingga saat di cetuskan nya sumpah pemuda.Ciri-cirinya adalah ragam bahasanya masih di pengaruhi oleh bahasa melayu.
● Ragam bahasa Indonesia Baru
Penggunaan ragam bahasa Indonesia baru di mulai sejak di cetuskannya sumpah pemuda pada 28 oktober 1928 hingga bertahan sampai saat ini.
- Berdasarkan Situasi
●Ragam bahasa Resmi
- Menggunakan unsur gramatikal secara eksplisit dan konsisten.
- Menggunakan imbuhan secara lengkap.
- Menggunakan kata bantu resmi.
- Menggunakan kata baku.
- Menggunakan EYD.
- Menghindari unsur ke daerahan.
●Ragam bahasa tidak Resmi
Ciri-cirinya merupakan kebalikan dari Ragam bahasa resmi.
1.Ragam Bahasa Akrab.
2.Ragam Bahasa Konsultasi.
3. - Contoh Ragam Lisan : Novi sedang membaca surat kabar.
sesuai dengan ciri-ciri dari karakter ragam lisan, kalimat Novi sedang membaca surat kabar merupakan suatu gambaran dari ragam lisan.
- Contoh Ragam Tulis Resmi
1. Garansi berlaku selama satu tahun
2. Selamat datang di kota depok
4. - Ragam Lisan terikat akan kondisi, situasi, ruang, dan waktu. sedangkan ragam tulis tidak.
- Ragam lisan di pengaruhi oleh tingi rendahnya suara sedangkn ragam tulis hanya dalam bentuk katanya.
- Dalam ragam lisan unsur gramatikal tidak selalu dinyatakan dan dapat ditanggalkan.
- Ragam lisan menghendaki adanya orang ke dua atau lebih akan tetapi ragam tulis tidak mengharuskan itu.
Tugas 2 Diksi
Pertanyaan :
- Apa yg dimaksud dengan Diksi ?
- Jelaskan hal-hal yg mempengaruhi penggunaan ketepatan pilihan kata berdasarkan kemampuan pengguna bahasa ?
- Jelaskan fungsi pilihan kata ?
- Syarat-syarat yg dimiliki pengguna bahasa dalam ketepatan pilihan data ?
Jawaban :
1. Diksi adalah Pilihan kata. Maksudnya kita memilih kata yangg tepat untuk menyatakan sesuatu.
2. - Menghasilkan respon pembaca sesuai dengan penulisannya.
- Menghasilkan target komunikasi yg di harapkan.
- Menghasilkan komunikasi puncak tanpa salah penafsiran atau makna.
- Mengomunikasikan gagasan berdasarkan pilihan kata yg tepat dan sesuai kaidah bahasa indonesia.
3. Sebagai sarana mengaktifkan kegiatan berbahasa (berkomunikasi) yang dilakukan seseorang untuk menyampaikan maksud serta gagasannya kepada orang lain.
4. - Menggunakan dengan cermat kata yg bersinonim.
- Menggunakan kata abstrak dan kongkrit secara tepat dan cermat.
- Menggunakan kata umum dan juga kata khusus secara cermat.
- Menggunakan kata yg merubah makna dengantepat.
- Membedakan dengan cermat makna kata yg hampir bersinonim.
- Membedakan dengan cermat kata yg mirip ejaannya.
- Menggunakan imbuhan asing harus memahami makanya secara tepat.
- Mengunakan kata kata idiomatik berdasarkan susunan yg benar.
- Tidak menafsirkan makna katasecara subjektif berdasarkan pendapat sendiri.
- Membedakan makna konotasi dan denotasi dengan tepat.
Tugas 3 Kalimat Benar Salah
kalimat salah
1. Buaya yang memangsa zebra itu.
2. Peserta yang meninggalkan ruang seminar.
3. Rapat pertemuan untuk memilih pemimpin baru.
Setelah Di benarkan :
1. Singa menerkam kambing itu.
2. Mahasiswa meninggalkan ruang kuliah.
3. Rapat pertemuan memilih pemimpin baru.
Penjelasan.
Suatu kata kerja dalam sebuah kalimat tidak dapat menduduki status predikat kalau di depan kata kerja terdapat kalimat yang, untuk dan sebagainya. Kata memangsa, meninggalkan, dan memilih yg berfungsi sebagai predikat kalimat 1,2, dan 3 tidak di dahului kata yang dan untuk.