TUGAS 2 MANAJEMEN PROYEK
1. Jelaskan penggunaan metode critical path methods (CPM) dalam penyelesaian proyek?
2. Jelaskan prinsip dari metode PERT dalam penyelesaian manajemen proyek?
3. Bagaimana mengurangi risiko yang timbul dalam pelaksanaan proyek?
jawab:
1. The critical path method atau metode jalur krisis merupakan suatu metode sebagai perencana dan pengontrol jadwal suatu proyek. Teori yg di gunakan adalah hal-hal yang tak terbatas adalah suatu proyek. Anggapan tidak valid dalam keadaan praktis, dalam hal ini banyak batas sumber daya yang tersedia terutama bila sumber daya di bagi dengan berbagai kegiatan atau beberapa proyek. Kekurangan ini membuat jadwal CPM tidak realistis.
Di bawah ini adalah langkah-langkah dalam penyusunan diagram jaringan CPM :
- Merinci masing-masing peristiwa dalam pelaksanaan kegiatan suatu proyek.
- Menentukan urutan dari masing-masing peristiwa tersebut.
- Menggambarkan diagram jaringannya dari urutan peristiwa tersebut.
- Memprediksi kebutuhan jangka waktu dari pelaksanaan masing-masing peristiwa.
- Identifikasikan jalur kritisnya yaitu dengan mengidentifikasi jalur yang paling panjang dari jaringan tersebut.
- Perbaharui diagram CPM tersebut sesuai dengan kemajuan dari pelaksanaan proyek.
2. Teknik PERT adalah suatu metode yang bertujuan untuk sebanyak mungkin mengurangi adanya penundaan, maupun gangguan produksi, serta mengkoordinasikan berbagai bagian suatu pekerjaan secara menyeluruh dan mempercepat selesainya proyek. Teknik ini memungkinkan dihasilkannya suatu pekerjaan yang terkendali dan teratur, karena jadwal dan anggaran dari suatu pekerjaan telah ditentukan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan.
Dibawah ini adalah prinsip dari metode PERT:
- Mengidentifikasi aktivitas dan titik tempuhnya.
- Menetapkan urutan pengerjaan dari aktivitas-aktivitas yang telah direncanakan.
- Membuat suatu diagram jaringan.
- Memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk setiap aktivitas.
- Menetapkan suatu jalur kritis.
- Melakukan pembaharuan diagram PERT sesuai dengan kemajuan proyek.
3. Cara untuk mengurangi risiko yang timbul dalam pelaksanaan proyek antara lain:
a. Mengidentifikasi risiko dan apa penyebabnya.
b. Mencari jalan pemecahan atau solusi agar yang bersangkutan dapat diatasi atau bahkan dicegah.
c. Mengkaji ulang bagaimana mengurangi probabilitas kemunculan risiko tersebut.
d. Menganalisa cara untuk meminimalisasi terjadinya risiko tersebut.
e. Mencari dan mengaplikasikan beberapa referensi dan perangkat aplikasi yang dapat digunakan oleh para praktisi proyek yang ingin melakukan pengelolaan risiko secara efektif.
Rabu, 17 November 2010
Langganan:
Postingan (Atom)